Namrole,Fordatanews.Com._ Kabut hitam pekat yang menyelubungi prahara pemindahan para Kepala Sekolah di Buru Selatan, kini mulai memudar seiring terbukanya fakta-fakta mencengangkan dari dalam Baileo Rakyat Buru Selatan.
Fakta -fakta itu diungkapkan oleh Panitia Khusus (Pansus) Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buru Selatan dalam upaya membongkar dugaan praktek jual beli jabatan diseputaran sengkarut kelam mutasi para Kepala Sekolah.
Dalam rapat Pansus yang berlangsung Kamis (2/10/2025) di ruang koordinasi lantai 2 gedung parlemen, berbagai fakta terungkap dari pengakuan pihak yang diundang oleh pansus pendidikan.
—Baca Juga : Dihajar DPRD, Wajah Kadis Pendidikan Bursel Jadi Kusam
Dihajar DPRD, Wajah Kadis Pendidikan Bursel Jadi Kusam
Salah satu yang mengakui dengan jujur akan dugaan praktek jual beli jabatan itu adalah Halija Tomnussa, staf Pegawai Tidak Tetap (PTT) pada dinas Pendidikan Bursel.
Adik kandung Plt Kadis Pendidikan ini mengakui bahwa ada aliran dana yang diterima pihaknya setiap Kepsek datang mengambil Surat Keputusan (SK).
” iya, setiap kepsek ambe SK dong ada kasi katong deng tanda terima kasih sadiki” Ucapnya dihadapan Pansus Pendidikan DPRD Bursel.
Selain itu diakui pula bahwa penerbitan SK Kepsek berdasarkan perintah Kepala Dinas Pendidikan Mumin Tomnussa.
” Kadis yang suruh kita print SK” Ungkapnya.
SK TERBIT DARI KEDIAMAN KADIS
Dibawah tekanan pansus, Halija akhirnya menjelaskan SK yang dikerjakan olehnya ini bukan dikantor Dinas Pendidikan melainkan terbit dari kediaman Plt Kadis pendidikan yang berada dalam Kawasan desa Fatmite, Namrole.
” SK ini bikin di kadis pung rumah” Ungkapnya.
Rapat ini meskipun tak dihadiri oleh Plt Kadis Mumin Tomnussa, namun berdasarkan pantauan langsung hampir sebagian besar petinggi dinas bermoto Tutwuri Handayani itu datang memenuhi undangan Pansus.
—Baca Juga : Rezim La Hamidi Berpesta Diatas Nestapa Para Kepala Sekolah
Rezim La Hamidi Berpesta Diatas Nestapa Para Kepala Sekolah
Diantaranya Plt Sekretaris Aji Titawael, serta para Kepala bidang.
Dalam keterangannya, Plt Sekretaris Aji Titawel mengakui dirinya sama sekali tidak terlibat dalam penerbitan SK Mutasi para kepsek di 6 kecamatan.
” SK mutasi kepsek itu saya tidak terlibat dan tidak tahu sama sekali” Jelasnya dihadapan pansus.
Titawael pun menekankan dirinya sama sekali tak pernah membubuhi satupun paraf pada SK mutasi tersebut.
MASYARAKAT DIHIMBAU TENANG DAN DUKUNG PANSUS.
Hingga berita ini dipublikasi, Pansus Pendidikan yang dikomandoi oleh Muhajir Baihasim Bahta sebagai ketua dan wakil ketua Pansus Yakob Dominggus Lesnussa, masih terus menggenjot energi untuk membongkar persoalan di dinas Pendidikan.
Dalam waktu dekat pihaknya menjadwalkan untuk menghadirkan para kepsek yang menjadi korban mutasi maupun kepsek yang telah menyetorkan sejumlah uang demi memiliki sebuah SK Kepsek.
” Kita akan hadirkan para kepsek, baik yang jadi korban mutasi maupun yang stor par dapa SK” Ungkap Wakil Ketua Pansus Yakob Dominggus Lesnussa usai rapat, Kamis (02/10/2025).
Kader Partai Perindo ini menghimbau agar rakyat Buru Selatan tetap tenang dan mendukung kerja Pansus.
” Saya himbau masyarakat tenang, lalu mari dukung pansus dalam bekerja agar kita bisa ungkap semua kejahatan di dinas Pendidikan” Harapnya.
Dirinya juga menjamin hasil kerja pansus akan dipertanggungjawabkan kepada rakyat tanpa syarat. (*)
