SOFIFI, FordataNews.com _ Sejak dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda Laos dan Sarbin Sehe menandai lembar baru dalam sejarah politik Maluku Utara.
Dalam 100 hari, Sherly Tjoanda Laos Sherly langsung bergerilya ke Jakarta, mengetuk pintu kementerian demi merealisasikan aspirasi rakyat.
Tiga janji utama dalam visi misinya mulai menunjukkan hasil konkret yakni pendidikan gratis, layanan kesehatan tanpa hambatan biaya, dan pengentasan kemiskinan melalui konektivitas antar pulau.
‘’Tentu kami apresiasi langkah Gubernur dan Wakil Gubernur dalam 100 hari kerja,” ucap Angki Latuwael, Senin (2/6/2025).
Latuawael adalah putra asli Maluku Utara Pertama yang masuk dalam struktur Pengurus Pusat Pemuda Katolik Indonesia Periode 2024-2027.
Latuawael berujar apalagi penerapan program Universal Health Coverage (UHC) secara parsial mulai 1–10 Juni 2025.
‘’Cukup dengan NIK, warga Malut bisa berobat di rumah sakit mana pun di Indonesia. Ini luar biasa bagi kami,’’ menyebut catatan Pemuda Katolik.
PENDIDIKAN GRATIS
Ketua Pemuda Katolik KOMDA Malut Hendrik Weridity mengatakan, langkah Sherly-Sabrin mengajak Menteri Kesehatan RI melihat infrastruktur beberapa Rumah Sakit, merupakan langkah elegan.
“Menteri juga datang ke Pulau Taliabu dan Haltim meresmikan pembangunan dua RSUD. Ini luar biasa di saat semua Pemda berduyung-duyung ke Jakarta menjemput program,” ucapnya.
Terkait gagasan Pendidikan Gratis dan Berkeadilan, sejak 6 Maret 2025, Sherly-Sarbin telah mencabut pungutan komite sekolah.
Mengikuti pencabutan dengan mengalokasikan Rp 34 miliar BOSDA, dan mengembalikan 2.330 ijazah siswa yang tertahan karena tunggakan komite.
Selanjutnya sekolah swasta dan Madrasah mulai Juli 2025 akan menerima BOSDA, wujudkan beasiswa Malut Bangkit dengan menjalin kerja sama 27 kampus lokal.
Sherly-Sabrib juga membuka peluang studi ke 53 negara melalui LPDP dan Sekolah Rakyat, sebagai simbol pendidikan inklusif.
‘’Ini akan berlangsung pada tahun ajaran baru Juli 2025. Nah, ini langkah-langkah strategis yang menjadi dambaan masyarakat,’’ tunjuk Weridity.
Ia menyentil total anggaran pendidikan hingga Rp 63,3 miliar dalam membangun dan merehabilitasi puluhan sekolah, menunjukan keseriusan Sherly-Sabrin
KEPEKAAN
PK Malut juga mencatat Sherly-Sabrin memiliki kepekaan sosial yang tinggi. ‘’Keduanya memiliki kepekaan, respons cepat dengan kebijakan pro-rakyat,’’ katanya.
Pasangan ini dalam waktu singkat bergerak cepat saat menangani bencana di Ternate, Kabupaten Halbar dan Halut, dan mendapat apresiasi luas.
Bahkan untuk menekan inflasi saat lebaran Idul Fitri lalu, berlangsung operasi pasar, termasuk mensubsidi 50% tiket mudik Idul Fitri dengan melibatkan 21 kapal.
Begitupun untuk 1.076 Jamaah Calon Haji (JCH) yang saat ini sedang menjalani ibadah di tanah suci, masing-masing mengantongi uang saku dan carcer pesawat menuju embarkasi Makassar.
Berikut, untuk Job Fair tercatat 12.252 pelamar dan 3.244 lowongan dari 21 perusahaan.
Para pencari kerja tentu menyambutnya, termasuk langkah Sherly-Sabrin membuka peluang magang ke Jepang.
Belum lagi usulan anggaran proyek infrastruktur senilai Rp 8 triliun yang telah meluncur ke Kementerian PUPR RI.
PERIKANAN
Begitupun alat tangkap, pabrik es, bibit rumput laut dan pembangunan 700 rumah tidak layak huni dan renovasi sanitasi air bersih mulai berjalan.
Total anggaran untuk nelayan sebesar Rp 50 miliar.
PK juga mencatat terobosan reformasi birokrasi dengan mengaktifkan sistem kehadiran ASN berbasis palm vein merupakan langkah yang patut mendapat apresiasi.
Sesuai arahan Rakernas, Pemuda Katolik siap berkolaborasi dan mendukung akselerasi program pemerintah agar masyarakat dapat mengecap manfaatnya.
‘’Kita doakan semoga kepemimpinan Serly Djoanda Laos dan Sarbin Sehe kedepannya semakin sukses sesuai harapan masyarakat Malut,’’ katanya. (*)
