SAUMLAKI, FordataNews.com _ Wakapolres Kepulauan Tanimbar, Kompol Emus Minanlarat menyambangi 3 korban Lakalantas yang sementara menjalani perawatan intensif di RSUD dr. P. P. Magretti, Saumlaki, Sabtu (07/06/2025).
Kedatangannya sebagai wujud kepedulian polisi terhadap warga yang mengalami kecalakaan lalu lintas (Lakalantas), sekaligus mencegah adanya konflik di daerah itu.
Ketiga korban ini merupakan Lakalantas Jumat (6/6) malam, di pertigaan jalan SMK Negeri 6 Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Sebuah motor Yamaha KR2 Vixion bernomor polisi W 6881 AO bertabrakan dengan Jupiter MX King bernomor polisi DE 2424 EA.
Dari identitas korban, 2 berasal dari Desa Lingat dan 1 korban lainnya berasal dari Desa Kandar. Lingat-Kandar di Pulau Selaru baru selesai terlibat konflik berdarah.
“Ingat yah, itu Lakalantas murni. Jangan politisir karena dua desa itu juga sudah berdamai,’’ ingat Kompol Minanlarat
‘’Semoga para korban segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa,“ ingatnya.
EDUKASI
Ia juga memberi edukasi edukasi tentang berlalu lintas yang baik di jalan raya, agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Menurut Wakapolres ini, ketidakdisiplinan dalam berlalu lintas menjadi salah satu faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan di jalan.
Hal itulah yang memicu tingginya tingkat kerawanan kecelakaan. Untuk itu, setiap pengendara wajib mentaati peraturan berlalu lintas dengan baik.
“Berkendara membutuhkan konsentrasi tinggi. Satu kelalaian saja, bisa berdampak besar. Hati-hati berkendara, taati peraturan lalu lintas yang ada,” pinta Wakapolres.
Minanlarat memberikan dukungan dan motivasi bagi para korban agar tidak pesimis menjalani perawatan. Dukungan yang sama kepada keluarga korban.
Dari hasil penyelidikan awal oleh Satlantas Polres Kepulauan Tanimbar, kecelakaan ini merupakan kecelakaan murni, tanpa kesengajaan maupun pengaruh alkohol.
Meski begitu, penyelidikan lanjutan tetap berlangsung guna mengungkap seluruh kronologi kejadian secara menyeluruh dan akurat.
“Ini murni kecelakaan lalu lintas. Jangan karena korbannya warga Lingat dan Kandar lalu kemudian ada yang menggiring ke sana (konflik),“ tandasnya. (*)