banner 728x250

Sesudah Diplomasi Jagung Rebus, Pansus DPRD Bursel Pun Redup

Dua Fraksi Oke, Dua Lainnya Ogah-Ogahan.

NAMROLE, FordataNews.com – Lebih dari seminggu sudah, dibawah mendung lembayung sore alun-alun Namrole, wibawa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buru Selatan dipertahunkan diatas meja diplomasi.

Rabu,(20/08/2025), 3 pimpinan dan sejumlah anggota lembaga legislatif itu diundang bertemu Bupati La Hamidi bukan diruangannya atau dirumahnya, namun di persimpangan tugu Kai-Wait.

banner 325x300

Sebuah ruang publik yang tak kasat mata karena membelalak dihadapan mata khalayak.

Diplomasi sore itu, sepintas memang bagai genjatan senjata dua pihak yang tengah bertempur disengitnya sebuah palagan politik.

JURU BICARA

DPRD nampaknya mengutus Bernadus Wamese sebagai juru bicara yang menjelaskan langsung kepada Bupati, duduk perkara Panitia Khusus (Pansus) Bank Modern dan Pansus Pendidikan harus dibentuk.

–Baca Juga — Bongkar Skandal 300 Juta BPR Modern, DPRD Bursel Setuju Bentuk Pansus

Bongkar Skandal 300 Juta BPR Modern, DPRD Bursel Setuju Bentuk Pansus

Sementara Bupati nampaknya tak sudi pansus bergengsi itu dibentuk, menurut bekas Anggota dan Pimpinan DPRD Bursel ini, Pansus cuma buang-buang energi.

“Sebaiknya DPRD bikin pansus Masjid raya” Kata Bupati.

Dalam kesempatan itu pula, terucap dari bibir Bupati bahwa dirinya sudah membatalkan perjanjian kerja sama dengan Bank modern.

Namun DPRD lewat Bernadus Wamese teguh bersikukuh adanya aliran rp 300 juta sejak tahun 2022-2025 yang harus ditelusuri.

” Kepala bank modern kasi tunjuk rekening koran par katong dalam rapat, ada 300 juta tapi tidak pernah masuk lain-lain PAD” Tegas Wamese.

Baca Juga:

Wamese Menjawab Dalil-Dalil Bantahan dan Tudingan Nane:  Wamese Menjawab Dalil-Dalil Bantahan dan Tudingan Nane

Sadis, DPRD Bursel Bongkar Fakta Baru di Sengkarut Pemindahan Dana ASN Ke BPR Modern: Sadis, DPRD Bursel Bongkar Fakta Baru di Sengkarut Pemindahan Dana ASN Ke BPR Modern

Mengenai aliran siluman ini, Bupati langsung menampik kadar misterinya.

“300 juta Itu ada di rekening giro” ucapnya dengan tatapan dingin keseberang jalan yang bila malam dipenuhi nyala lampu bagai anjungan kapal Pelni itu.

Diujung diplomasi yang menyuguhkan menu-menu kerakyatan seperti jagung rebus,kacang goreng berlapis kulit, dan cendol itu. Nampaknya tak ada kata sepakat. Berakhir dengan dingin.

Seusai pertemuan itu, Kepada media ini Wamese mengaku heran dengan Bupati yang menyarankan DPRD bentuk pansus Masjid Raya.

” Bupati ini Aneh, Masjid Raya kan sudah ditangani kepolisian, buat apa lagi DPRD bentuk pansus itu” sesalnya.

IMBANG : 2 – 2

5 hari sesudah berlangsungnya diplomasi jagung rebus di persimpangan tugu Kai Wait, DPRD Buru Selatan menerbitkan surat bersifat penting dengan nomor 800/148, berperihal permintaan nama-nama Pansus.

Surat penting yang ditandatangani oleh Ketua DPRD Ahmad “Madoli” Umasangaji ini ditujukan kepada 4 pimpinan Fraksi yang ada di lembaga legislatif itu.

DPRD Buru Selatan menerbitkan surat bersifat penting dengan nomor 800/148, berperihal permintaan nama-nama Pansus. Surat penting yang ditandatangani oleh Ketua DPRD Ahmad “Madoli” Umasangaji ini ditujukan kepada 4 pimpinan Fraksi yang ada di lembaga legislatif itu.(DOK-Istimewa,Agustus 2025).

Yakni Fraksi utuh PDI Perjuangan, Fraksi gabungan PAN Untuk Kekaryaan (PAN dan Golkar) , Fraksi Gabungan Persatuan Pembangunan Bangsa ( Perindo, PPP, PKB), Fraksi gabungan Demokrasi Sejahtera ( Demokrat ,Nasdem dan PKS).

Ada dua fraksi yang sejak hari pertama pasca terbitnya surat penting ini, langsung memasukan nama anggota fraksinya dalam pansus yaitu Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Persatuan Pembangunan Bangsa (Perindo,PPP,PKB).

Kepastian sikap responsif mendukung pembentukan pansus itu diutarakan oleh ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Bursel.

” Oh sudah, dari hari pertama sejak surat keluar, kita fraksi PDI Perjuangan sudah setorkan nama-nama pada dua pansus itu” ungkap Johan Karolus Lesnussa, Minggu (31/08/2025).

Sedangkan kepastian Fraksi Persatuan Pembangunan Bangsa (PPB) dalam mendukung pembentukan Pansus disampaikan anggotanya La Ari Wally.

” Fraksi kita yang sejak awal ngotot bentuk pansus, jadi kita sudah setor nama. Saya masuk pansus Bank Modern” Ungkapnya , Minggu (31/08/2025).

Baca Juga:

Fraksi PPB DPRD Bursel Dukung Pansus Ungkap Misteri Aliran 300 Juta Bank Modern: Fraksi PPB DPRD Bursel Dukung Pansus Ungkap Misteri Aliran 300 Juta Bank Modern.

DUA FRAKSI

Sumber internal DPRD Bursel menyatakan, baru ada dua fraksi yang menyetorkan nama guna pembentukan pansus sejak 25 Agustus 2025.

” Baru Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi PPB yang memberikan nama, sementara 2 fraksi lain belum memberikan” ungkap sumber itu.

Media ini pada Minggu 31 Agustus 2025 telah berupaya mengkonfirmasi Ketua fraksi PAN Untuk Kekaryaan Ibrahim Solissa dan Muhajir Bahta selaku Ketua Fraksi Demokrasi Sejahtera.

Namun sayang, keduanya belum memberikan respon apapun hingga berita ini tayang.

MEMBACA TANDA JAMAN

Sikap responsif fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi PPB untuk pembentukan Pansus Bank Modern dan Pendidikan ini sayangnya tidak diikuti oleh dua fraksi lain yaitu fraksi PAN untuk Kekaryaan (PAN,Golkar) dan Fraksi Demokrasi Sejahtera (Demokrat, Nasdem,PKS).

Padahal kehadiran pansus diyakini akan semakin membuka tabir gelap dibalik sengkarut 300 juta BPR Modern Ekspress maupun persoalan pemindahan tak prosedural para kepala sekolah di Buru Selatan.

Selain itu dengan mencermati kondisi nasional dimana aksi massa ramai mengecam sikap lembaga legislatif di Senayan yang tidak pro rakyat, maka sikap diam dua fraksi untuk tidak menyetorkan nama dalam pembentukan pansus adalah sama dengan sikap Ahmad Sahroni Cs di Senayan.

Kita tunggu apakah sikap bungkam dalam pembentukan dua pansus DPRD Bursel ini akan terus menjadi dogma politik dua fraksi ini ataukah akan ada sikap tegas demi kepentingan rakyat Buru Selatan.

Ditengah perkembangan situasi politik nasional yang tidak menguntungkan bagi citra lembaga legislatif, maka sikap pogah dua fraksi itu bisa saja jadi bumerang.

Semoga isyarat tanda-tanda jaman yang semakin jelas pada aras nasional dapat ditangkap oleh legislator bumi Lolik Lalen Fedak Fena.(*)

banner 325x300