Ambon,Fordatanews.com._ Bahu-membahu dalam pembangunan adalah kunci keberhasilan. Termasuk dalam upaya mewujudkan menyalanya listrik pada 6 desa dan 1 Dusun di Kecamatan Leksula, Buru Selatan.
Dalam semangat “Sorong Bahu” bantu Pemda Bursel inilah maka Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) kabupaten Buru Selatan Stevy. R. Lesnussa melakukan upaya koordinasi dengan Pihak PLN Wilayah Maluku,Rabu (19/11/2025).
Dalam keterangannya usai koordinasi, Lesnussa menyebut upaya yang dilakukannya itu merupakan bagian dari langkah strategis APDESI membantu Pemda Bursel.
” APDESI harus bantu Pemda agar 6 desa di kecamatan Leksula segera lampu listriknya menyala sebelum Natal dan Tahun Baru” tegasnya.
Lelaki yang juga tengah mengemban tugas sebagai Kepala Desa Waeturen itu menjelaskan dirinya terlebih dahulu bertandang ke bagian Hubungan Masyarakat PT. PLN (Persero) wilayah Maluku – Maluku Utara.
” Kita awalnya ke pak Saiful bagian Humas Kantor PLN Wilayah Maluku, dari sana kita diarahkan langsung menuju bagian Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan atau UP2K menemui pak Dedi” Ucapnya.
Saat menemui UP2K inilah Lesnussa menjelaskan kapasitas dan tujuan kehadirannya yang semata-mata ingin berjuang agar listrik dapat dinikmati oleh 6 desa di kecamatan Leksula.
Keenam desa dan 1 dusun itu yakni Slealale, Wawali, Waehaka, Terkuri, Waeturen, Grahwaen dan Bobo.
DISAMBUT POSITIF, TIM PLN SEGERA TURUN LAPANGAN.
Laksana gayung bersambut, upaya Lesnussa disambut positif pihak UP2K PLN Maluku. Mereka memastikan tim akselerasi sertifikasi uji kelayakan akan segera turun pada Kamis 20 november 2025.
” Jadi Tim Akselerasi Sertifikasi Uji Kelayakan PLN Maluku akan segera turun, Pak dodi kepala UP2K PLN Maluku memastikan tanggal 20 ini” Jelasnya.
—Baca Juga : Belum Lunasi 2,4 M, DPRD Minta Bupati Bursel Serius Sikapi Surat BNPB RI
Dia menjelaskan, berdasarkan penuturan Kepala UP2K PLN Maluku tujuan tim ini diterjunkan kelapangan dalam rangka, meninjau proses pemasangan jaringan khususnya pada 6 desa di Kecamatan Leksula.
“Pak Dodie sampaikan Tim ini bertugas tinjau langsung pemasangan jaringan, Khusus juga di 6 Desa, dan 1 dusun tersebut dikecamatan Leksula antara lain desa Waewali, Slealale, Waehaka, Waeturen, Bobo, Terkuri dan Grahwaen” Ungkapnya.
Ketua APDESI menyebut bila semua telah siap maka sesuai pengakuan Pihak PT. PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara akan segera menyalakan listrik pada minggu pertama bulan Desember 2025.
Untuk itu dirinya menghimbau agar masyarakat turut juga membantu lewat kesediaan merelakan tanaman yang dilewati oleh instalasi kabel PLN.
“Mau listrik menyala maka masyarakat harus relakan tanaman ditebang, jangan karena tidak rela tanaman 1 pohon ditebang lalu korbankan kepentingan besar untuk banyak orang ” Tegasnya
Terkait hal ini dirinya mengakui APDESI telah berkoordinasi dengan kades-kades agar turut pro aktif menggandeng peran serta masyarakat.
” Saya selaku ketua APDESI sudah minta tolong kades pada 6 desa itu untuk nanti bantu menghimbau masyarakat agar jangan ada polemik, kalau ada maka Kades jadi garda terdepan menghadirkan solusi supaya listrik menyala” Cetusnya.
Selain itu, Ketua APDESI pun memberikan apresiasinya kepada Pemda Bursel yang terus berupaya menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Dirinya juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingganya kepada pihak pemerintah Kecamatan Leksula dan pihak Kepolisian Sektor Leksula.
Menurut Lesnussa, dua pihak ini sangat aktif membantu mewujudkan program listrik masuk ke desa-desa lewat pendekatan-pendekatan secara sosial kultural kepada masyarakat.
IMPLEMENTASI PROGRAM PRABOWO GIBRAN
Dalam keterangannya, Ketua APDESI Bursel menandaskan pentingnya jaringan listik masuk pada wilayah 6 desa di Leksula sebagai bagian dari implementasi Asta Cita Prabowo – Gibran.
Dirinya menjelaskan asta cita berbicara juga soal membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
” Saya yakin kalau listrik masuk maka kemiskinan berkurang di desa, perbaikan ekonomi juga akan terjadi ” jelasnya.
Untuk diketahui, Lesnussa dalam upayanya ini turut didampingi oleh John Lenon Solisa, Sekretaris GMNI Wilayah Maluku.
Solisa sendiri merupakan Putera Desa Waeturen, saat ini tengah meniti profesinya sebagai Advokat muda. Sepak terjangnya mulai dikenal publik saat membela kasus Cassandra Thenu yang menghebohkan itu.
Konsistensi kiprahnya ini sekaligus melanjutkan nama besar Waeturen sebagai desa penghasil pengacara besar Maluku sepeninggal Beni De Fretes dan Remon Tasane.(*).
