LAMDESAR BARAT, FordataNews.com — Proyek pembangunan beberapa gedung baru di SMP Satu Atap Lamdesar Barat kini menuai sorotan publik.
Pasalnya, hingga pekerjaan fisik mencapai sekitar 50 persen, papan informasi proyek tak kunjung terpampang di lokasi sekolah, menimbulkan tanda tanya besar soal keterbukaan dan transparansi pelaksanaan proyek tersebut.
Pantauan langsung FordataNews.com di lapangan menunjukkan adanya aktivitas pembangunan beberapa unit gedung yang meliputi ruang administrasi, ruang laboratorium, ruang UKS, dan ruang MCK.
Namun ironisnya, tidak terdapat papan proyek yang seharusnya menjadi sarana publikasi informasi kepada masyarakat mengenai sumber anggaran, nilai kontrak, pelaksana, serta masa kerja proyek.
Sebagai bagian dari fungsi kontrol sosial, media ini berupaya meminta klarifikasi dari Plt. Kepala SMP Satu Atap Lamdesar Barat, Julianti Satumalai, namun yang bersangkutan enggan memberikan keterangan detail terkait pelaksanaan pembangunan.
“Saya memilih diam karena sudah ada pernyataan dari provinsi,” ujar Julianti saat ditemui, Rabu (15/10/2025), tanpa menjelaskan lebih lanjut maksud dari pernyataan tersebut.
Sementara itu, kepala tukang proyek, Oce Ditilebit, saat dimintai tanggapannya, membenarkan bahwa progres pekerjaan telah mencapai sekitar separuh dari keseluruhan target.
Ia memastikan pihaknya berkomitmen menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
“Kami sebagai kepala tukang punya tanggung jawab. Kita akan upayakan semaksimal mungkin agar sebelum batas waktu kontrak berakhir, pekerjaan sudah rampung dan bisa dimanfaatkan oleh para siswa dan guru,” ujarnya.
Ketiadaan papan nama proyek sejak awal pekerjaan hingga kini menjadi sorotan tajam masyarakat.
Hal itu dinilai bertentangan dengan prinsip transparansi publik sebagaimana diatur dalam regulasi pelaksanaan kegiatan fisik yang menggunakan dana negara.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak sekolah maupun dinas terkait mengenai alasan tidak dipasangnya papan proyek serta rincian sumber pendanaan pembangunan tersebut.
Baca Juga :
Misa Pertama di Lamdesar Timur, RD Julianus Batfin Ajak Umat Dekatkan Diri dengan Bunda Maria
Misa Pertama di Lamdesar Timur, RD Julianus Batfin Ajak Umat Dekatkan Diri dengan Bunda Maria
Masyarakat Lamdesar Barat berharap, pihak terkait segera memberikan klarifikasi terbuka agar pelaksanaan proyek pendidikan tersebut tidak menimbulkan dugaan negatif dan benar-benar berpihak pada kepentingan peningkatan mutu layanan pendidikan di daerah itu. (*)