AWEAR LAMA, FordataNews.com – Di tengah kondisi hidup yang kian sulit, kepedulian seorang pemuda yang berasal dari Desa Awear Lama, Kecamatan Fordata, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, kembali menggugah hati banyak orang.
Marselus Anglela, nama pemuda kelahiran Awear Lama ini. Dirinya kembali menunjukan kepeduliannya bagi orang-orang berkekurangan di desa tempat tumpah darahnya sendiri.
Berbekal kelebihannya sebagai sosok pengusaha tajir di tanah rantau, hati dan naluri kedermawanan yang tulus ditunjukan Marselus melalui penyaluran bantuan bagi para Lanjut Usia (Lansia), anak yatim-piatu, sampai para janda yang membutuhkan uluran tangan.
Bantuan kasih tanpa pamrih yang diberikan kali ini bukan baru sakali. Dirinya kerap menolong siapa saja yang membutuhkan bantuannya.
Kali ini, bantuan yang diberikan Marselus Anglela berupa Sembako yang terdiri dari Beras, Mie Instan, Telur, hingga Uang Tunai.
Meski masih berada di Kota Jakarta, Marselus menyalurkan bantuan melalui sahabat karibnya, Pice Sormudi, yang merupakan perpanjangan tangannya di Awear Lama.
Untuk para anak yatim piatu, masing-masing menerima Rp.50 ribu dan sembako, sedangkan para Lansia dan Janda memperoleh Rp.200 ribu beserta sembako.
Dengan adanya uluran tangan ini, menjadi sumber sukacita dan rasa syukur bagi masyarakat Awear Lama.
“Ini bukan soal besar kecilnya bantuan, tapi soal ketulusan hati. Kami sangat bersyukur, karena masih ada anak muda yang peduli dengan orang tua, janda, dan anak yatim piatu. Semoga Tuhan melipatgandakan berkat bagi Bapak Marselus,” ungkap salah seorang warga.
Masyarakat menilai, kepedulian Marselus bukan sekadar bantuan materi, tetapi juga pengingat bahwa persaudaraan dan kasih sayang harus tetap hidup di tengah masyarakat.
Tindakan nyata ini memberi harapan baru bagi mereka yang sering terlupakan.
Di tengah tantangan hidup, Marselus Anglela menjadi teladan, bahwa kebaikan yang tulus akan selalu meninggalkan jejak mendalam.
Baca Juga :
Dua Tahun Desa Awear Dapat Reward; Bangun Kandang Kambing dan Sumur
Tidak hanya di hati penerima, tetapi juga di hati seluruh masyarakat yang menyaksikannya. (BO)
