Bocah Kelvin Sumatan, (10) warga Desa Dawang, Kecamatan Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), mengalami Gizi Buruk hingga Lumpuh.
Jangankan bersekolah, hari-harinya ia jalani hanya dengan berbaring dan tak berdaya. Gizi buruk mengakibatkan Kelvin lumpuh sejak usia 1 tahun.
Berat badannya hanya 12 kilogram dengan tinggi badan 100 cm jauh dari normal anak seusianya. Seluruh badannya penuh luka-luka dan tak mampu berdiri.
Dengan kehidupan ekonomi orang tuanya yang pas-pasan, tidak mampu memberikan asupan nutrisi sehingga menyebabkan Kelvin terpapar gizi buruk.
TAK PUNYA ANGGARAN
Diluar itu, selama empat tahun Kelvin tidak pernah mendapat pengobatan yang layak. Puskesmas Teluk Waru hanya bisa memantau kondisi kesehatannya.
Pemerintah Desa Dawang ternyata telah melaporkan penyakit yang diderita Kelvin ke Puskesmas Teluk Waru. Tapi tidak segera ditangani.
Alasannya, Puskesmas Teluk Waru tidak punya anggaran.
“Memang sebelumnya sudah dilaporkan, kebetulan bendahara desa pada saat itu adalah salah satu pegawai di Puskesmas,” terang Kepala Puskesmas Teluk Waru, Jubaidah Mau.
”Waktu saya tanya kenapa ini tidak ditangani dari awal? Jawaban bendahara karena tidak ada anggaran,” sambung Mau.
Kondisi kelvin bermula dari gatal-gatal. Selanjutnya gatal-gatal berubah menjadi luka-luka di usia bayi. Sejak itulah kesehatannya terus memburuk.
Baca Juga:
Kapolres SBT Jenguk dan Beri Bantuan bagi Bocah Penderita Gizi Buruk: https://fordatanews.com/kapolres-sbt-jenguk-dan-beri-bantuan-bagi-bocah-penderita-gizi-buruk/
Kini setelah empat tahun, Kelvin baru dirujuk ke RSUD bula untuk menjalani perawatan. (*)
