SAUMLAKI, FordataNews.com – Menggeliatnya industri perikanan Indonesia melalui penguatan sinergi antara hulu hingga hilir kian merambah masuk ke wilayah Indonesia Timur.
Kalau sebelumnya, untuk wilayah Maluku, industri perikanan telah masuk dan berinvestasi di Kota Tual, kini Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) telah hadir juga PT Indo Ocean Fisheries (Indo Ocean) yang siap berinvestasi.
Disela-sela launching PT Indo Ocean Fisheries dan Cold Storage, Komisaris Utama Hengky Wijaya, menegaskan tentang kehadiran perusahaannya di bumi Tanimbar ini merupakan wujud kebersamaan dalam membangun sektor perikanan yang maju, mandiri, dan mampu mensejahterakan masyarakat, khususnya para nelayan Tanimbar.
“Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memberikan kepercayaan kepada PT Indo Ocean untuk mengelola fasilitas Integrated Cold Storage yang berada di Pelabuhan Perikanan Indonesia Saumlaki, Ukularan. Dukungan ini bukti nyata komitmen pemerintah tuk perkuat perikanan di wilayah Timur Indonesia,” jelasnya.
ICS atau Gudang Beku Terintegrasi atau Terpadu ini untuk mendukung nelayan lokal. Fasilitas ini adalah tempat terpadu untuk proses pembekuan dan penyimpanan ikan yang sangat penting untuk menjaga kesegaran dan kualitas ikan dari saat diterima dari nelayan hingga siap dipasarkan.
Dalam diskusi bersama media ini, Hengky ungkapkan, investasi di industri perikanan yang masuk di Tanimbar saat ini lantaran menindaklanjuti perjanjian kerjasama di Beijing China dengan pemerintah Indonesia melalui Menteri Investasi Indonesia Rosan Perkasa Roeslani dan Dubes Indonesia untuk Beijing Djauhari Oratmangun.
Tujuannya mendorong kerjasama dengan China agar berinvestasi di Indonesia Timur untuk membuka kawasan perikanan dari hilir ke hulu.
“Nah saat ini sudah mulai, karena untuk mendukung kelanjutan industri perikanan hulu-hilir harus di tiap Wilayah Pengelolaan Perikanan, harus ada industri perikanan. Untuk itulah kami memulai dengan mendukung sepenuhnya nelayan lokal agar didahulukan, sehingga tiap WPP ini para nelayan lokal diakomodir agar tidak timbul kecemburuan karena adanya kapal-kapal ikan besar dari China masuk. Dan ini sudah menjadi komitmen kami untuk bekerjasama dengan nelayan tradisional guna memaksimalkan hasil tangkap,” tandasnya.
Disini Hengky menegaskan bahwa para nelayan Tanimbar diposisikan sebagai mitra utama bagi PT Indo Ocean. Dan perusahaan ini hadir untuk memastikan hasil tangkapan nelayan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Visi kami sederhana namun penting yakni meningkatkan kesejahteraan nelayan. Kehadiran Indo Ocean dapat bekerjasama dengan nelayan untuk mengatasi kesulitan nelayan, mulai dari pengoperasian kapal, penyediaan perbekalan, hingga pemasaran hasil tangkapan baik di pasar nasional maupun ekspor,” ucapnya.
Apalagi telah hadir juga Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI) di KKT yang bisa bersinergi bersama Indo Ocean dalam mengawal keselamatan nelayan serta mendorong pemberdayaan istri-istri nelayan.
Sinergi ini menjadi pondasi penting dalam membangun ekosistem perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Dirinya beberkan, dengan adanya fasilitas Cold Storage ini maka di Tanimbar miliki sarana untuk menjaga mutu hasil laut Tanimbar, membuka lapangan kerja baru, sekaligus meningkatkan daya saing perikanan, bukan hanya di Maluku tetapi juga di pasar global.
“Kami berharap mata rantai perikanan di Kepulauan Tanimbar semakin kuat, nelayan memperoleh kepastian pasar, dan daerah ini tumbuh menjadi sentra ekonomi bahari yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat. PT Indo Ocean Fisheries berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat Tanimbar,” ucapnya.
Pihaknya juga telah menurunkan sebanyak 50 Kontainer Freezer atau Reefer Container yang merupakan kontainer pengiriman yang dilengkapi dengan mesin pendingin untuk menjaga suhu produk di dalamnya agar tetap dingin atau beku selama penyimpanan dan transportasi.
Kontainer ini sangat penting dalam rantai pasokan untuk menjaga kualitas barang-barang sensitif suhu.
Baca Juga :
GISLI Cabang Kepulauan Tanimbar Resmi Terbentuk, Dorong Kesejahteraan Nelayan dan Ekonomi Darah
GISLI Cabang Kepulauan Tanimbar Resmi Terbentuk, Dorong Kesejahteraan Nelayan dan Ekonomi Daerah
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah besar menuju kesejahteraan nelayan dan kemajuan Kepulauan Tanimbar. Kepada seluruh pengusaha perikanan yang telah lebih dahulu hadir di Tanimbar, saya juga berharap kita dapat bekerjasama, bergandengan tangan, untuk bersama mendorong kesejahteraan nelayan dan memaksimalkan potensi hasil tangkap perikanan di daerah ini,” ajaknya mengakhiri. (*)