banner 728x250

Anderson Palinussa, Guru Besar Dari Pelataran Kepemudaan Maluku

Bekas Kondektur Angkot Air Salobar Kini Jadi Profesor.

AMBON, FordataNews.com _ 11 Agustus 1979, nyaris 46 tahun lalu di Ambon, Maluku. Dirinya terlahir dari rahim seorang Guru, Martha Tetelepta.

Sejak tahun 2003, Perjalanan hidup telah melabuhkan pengabdiannya juga di bidang pendidikan sebagai seorang Dosen Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura.

banner 325x300

Anderson Leonardo Palinussa, adalah sisi lain Akademisi ilmu eksakta yang langka. hidupnya tak hanya melulu rumah dan Kampus, rumus dan tugas-tugas pokok dosen. Dia adalah pengecualian dari rutinitas semacam itu.

Secara konsisten, derap langkahnya sudah jauh menjelajah pada pelataran kepemudaan di Maluku. Dari AMGPM jemaat Rehobot Batu Gantung, GMKI Cabang Ambon, GAMKI Maluku, KNPI Maluku hingga berbagai organisasi kepemudaan lainnya termasuk ormas Pemuda Pancasila di Maluku.

—-Baca Juga —GMKI Ambon Temukan Sejumlah Kejanggalan Dalam Seleksi Kepsek SMA-SMK Maluku.

Dengan jejak itu, maka ruang pergaulannya juga menjelujur dari harum setangkup kopi di Warkop Joas Ambon hingga ruang-ruang elite nasional di Jakarta.

—Baca Juga —Pemkot Ambon Dukung Kerjasama Antara Amerika – Unpatti Terkait AMERICAN CORNER

Dia bersentuhan dan membangun hubungan dengan loper koran dan tukang parkir, kuli tinta dan pimpinan redaksi hingga Politisi Senayan.

Obrolannya pun lebih banyak menerabas isu-isu sosial politik yang lagi hangat, bersama prediksi dan pendapat yang keluar darinya.

Andai negara tak melarang ASN untuk berpolitik praktis, mungkin saja sepak terjang akademisi Unpatti ini akan melangkah jauh bagai lakon Franz (Pede) Matruty, Bitzael Silvester Temmar, Jopie Papilaja, Nico Puttileihalat, John Jokohael dimasa lampau perpolitikan Maluku.

Bekas Sekretaris KNPI Maluku ini memang unik, semangat kepemudaan dalam jiwanya justru membuatnya lebih bersemangat dalam menapaki profesi sebagai Akademisi.

Studi S1 hingga S3 nya ditempuh dalam waktu yang relatif singkat. S1 di Unpatti diselesaikan dalam waktu 4 tahun 11 bulan, Studi Magister pada Universitas Negeri Surabaya diraih dalam tempo tak sampai 2 tahun.

Sedangkan studi Doktoral direngkuhnya dalam waktu tak sampai 3 tahun pada Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Putera Negeri Siri-Sori Amalatu ini mematahkan stereotip yang berkembang selama ini bahwa jika sibuk berorganisasi akan memperlambat studi alias jadi mahasiswa abadi.

DARI KONDEKTUR  MOBIL ANGKOT HINGGA JADI SARJANA DAN GURU BESAR PERTAMA MARGA PALINUSSA

Anderson kecil sudah berjibaku dengan kerasnya hidup. Dia bergelantungan menyusuri jalanan kota Ambon sebagai kondektur mobil.

” Dulu waktu SD beta jadi kanek oto mikrolet nama Tina, jurusan Air Salobar” kata Prof Andre suatu kali.

Selain itu, saat dirinya tengah duduk pada semester 2 di Universitas Pattimura, Takdir langit menghendaki dirinya menjadi yatim.

Ayahandanya Anthone.O.Palinussa berpulang dengan meninggalkan wasiatnya nan penghabisan bahwa Anderson harus menyelesaikan studi sarjananya apapun yang terjadi.

Wasiat itu di tunaikan olehnya pada tahun awal tahun 2003, sehingga jadilah dia orang pertama dari Marga Palinussa yang meraih gelar Sarjana sepanjang Indonesia Merdeka.

Usut punya usut ternyata Ayahanda Prof Anderson dulunya sempat kuliah di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Ambon, Namun tak selesai pada tahun 1963.

“Papa dulu kuliah di IKIP tapi seng abis, antua kaluar tahun 1963. Lalu waktu mau meninggal, antua minta beta harus selesaikan kuliah di FKIP Unpatti” Ucapnya bercerita.

Esok 11 Agustus 2025, tepat dihari ulang tahunnya yang ke 46, ada kado paling manis bagi sarjana pertama bermarga Palinussa itu.

Dia dikukuhkan menjadi Guru Besar di Universitas Pattimura, Ambon setelah kurang lebih 22 tahun mengabdi.

Aktivis handal ini otomatis jadi Guru Besar pertama yang bermarga Palinussa.

Selamat dan Sukses Guru Besar Universitas Pattimura, Prof Dr Anderson Leonardo Palinussa, S.Pd. M.Pd.(*)

banner 325x300