banner 728x250

Akurasi Data Infrastruktur, Dikbud Maluku Tengah Launching siDari

MASOHI, Fordatanews.com-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Maluku Tengah, Husen Mukadar program siDari Sekolah sebagai inovasi cemerlang.

Menurut Mukadar, implementasi inovasi tersebut akan memberikan manfaat dan kemudahan bagi layanan pendidikan.

banner 325x300

“Tentu inovasi perlu kita apresiasi, apalagi berkaitan dengan akses layanan pendidikam, saya mendukung sepenuhnya, ” ucap Mukadar.

siDari Sekolah merupakan Sistim Informasi Data Real Sekolah yang diajukan Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Muhammad Arifin Ely.

Bertujuan untuk meningkatkan akurasi data infrastruktur pendidikan, perkuat tata kelola data sarana dan prasarana pendidikan secara profesional, transparan, dan berbasis teknologi.

Itu disampaikan saat memberikan pelatihan kepada para kepala sekolah, operator sekolah, pengawas, serta tim sarana prasarana selama Kamis hingga Jumat (12/9 2025) di Kota Masohi.

“Untuk menjawab permasalahan klasik terkait ketidaksesuaian data lapangan dengan laporan administrasi, ” paparnya.

Mengingat banyak sekolah yang selama ini mengalami kerusakan tetapi tidak tertangani lantaran data tidak terlapor secara akurat.

Oleh karena itu, adanya aplikasi ini memudahkan pihak sekolah mengidentifikasi kondisi sekolah secara benar, sehingga perencanaan anggaran tepat sasaran.

Dalam pelatihan itu, mereka dilatih beragam metode, diantaranya standar dari Dinas Pekerjaan Umum tentang penilaian kerusakan bangunan.

integrasi sistem, kemampuan teknis, pengukuran dan dokumentasi fisik, serta cara mengunggah foto dan bukti lapangan ke dalam sistem.

“Kemudian input data secara digital dengan format seragam. Serta verifikasi dan validasi data sebelum masuk ke database kabupaten, ” tandasnya.

Kata Arifin, siDARI Sekolah terintegrasi dengan Dapodik dan perencanaan SIPD sehingga data yang dihimpun langsung digunakan dalam proses penyusunan usulan rehabilitasi maupun pembangunan infrastruktur pendidikan.

“Langkah awal dari transformasi digital pengelolaan sarpras,” jelasnya. Ke depan, akan dikembangkan menjadi dashboard digital interaktif yang menampilkan kondisi sekolah, tingkat kerusakan, dan prioritas penanganan di semua kecamatan.

“Ya, itu komitmen saya, tidak berhenti di pelatihan saja, malainkan membangun sistem yang kuat, terintegrasi, dan berkelanjutan demi pemerataan layanan pendidikan di Maluku Tengah,” tandasnya.

Dengan begitu menciptakan data infrastruktur pendidikan yang lebih akurat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sehingga kebijakan menjadi lebih tepat, dan pembangunan pendidikan menjadi lebih merata. “Data tepat, kebijakan hebat, sekolah bermartabat, ” ucapnya.

Dalam pelatihan tersebut, tampak peserta menyampaikan berbagai kendala di lapangan, terutama simulasi pengisian data.

Walau demikian, mereka mengatakan hadirnya aplikasi tersebut memudahkan mereka dalam proses pelaporan maupun akses pengajuan kebutuhan sarpras sekolah.

“Sebelumnya kami mengirim laporan manual dan memakan waktu lama. Sekarang sistemnya lebih cepat dan transparan,” ungkap seorang operator sekolah.

Penerapan aplikasi ini diharapkan sekolah memiliki data infrastruktur yang valid dan mutakhir, pengawas mampu menginput dan memverifikasi data secara mandiri.

Agar kabupaten memiliki database sarpras yang akurat sebagai dasar kebijakan pembangunan, terbentuknya SDM unggul sebagai agen perubahan dalam pengelolaan data pendidikan. (*)

banner 325x300