banner 728x250

Sosialisasi Kompor Induksi, PLN UP3 Saumlaki Gelar Demo Masak Papeda

SAUMLAKI, FordataNews.com — Proses memasak Papeda,ramai-ramai didemonstrasikan setiap SKPD dengan menggunakan Kompor Induksi sebagai sarana memasak yang praktis, aman, hemat, dan ramah lingkungan.

Demo masak tersebut digelar pihak PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Saumlaki yang berlangsung di Taman Kota Saumlaki, Jumat (25/07/2025). Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, dr. Juliana C. Ratuanak, turut menghadiri kegiatan dimaksud.

banner 325x300

Manager PT PLN (Persero) UP3 Saumlaki, Hendrik Ferdinand Siahaan, kepada media ini katakan bahwa sesuai hasil survei yang dilakukan pihaknya, rata-rata masyarakat di Tanimbar masih menggunakan minyak tanah dan gas sebagai media untuk memasak.

Bahkan terkadang minyak tanah sendiri alami kelangkaan dan sulit diperoleh serta masih banyak yang takut untuk menggunakan kompor gas karena terlalu beresiko tinggi serta masih sulit diperoleh.

*AJAK PAKAI KOMPOR INDUKSI*

Menyikapi hal tersebut, PLN UP3 Saumlaki gencar melakukan sosialisasi penggunaan Kompor Induksi sebagai sarana memasak warga.

Manager PLN UP3 Saumlaki ini katakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung program transisi energi di daerah.

Dengan bersinergi bersama pemda, PLN berkomitmen memperkuat pemahaman masyarakat terhadap transisi energi bersih dengan penggunaan Kompor Induksi sehingga proses memasak untuk kebutuhan sehari-hari warga menjadi praktis, aman, hemat, dan ramah lingkungan.

“PLN membawa alternatif lain untuk memasak yaitu dengan menggunakan Kompor Induksi karena lebih aman dalam penggunaannya. Kami tau persis karena rata-rata orang PLN telah menggunakannya. Lebih ekonomis dan cepat. Semoga masyarakat di Tanimbar bisa mendapatkan opsi lain dalam pemilihan memasak sehingga daerah inipun semakin maju kedepannya,“ ungkap Siahaan.

Dijelaskan, untuk penggunaannya, Kompor Induksi membutuhkan dukungan daya listrik minimal sebesar 800 Watt. Namun dalam penggunaannya, tentu terdapat peralatan listrik lainnya yang membutuhkan daya tersendiri. Untuk itu, daya minimum yang dianjurkan untuk keluarga pengguna Kompor Induksi sebaiknya sebesar 1.300 kVA.

“Kalau diasumsikan, pemakaian lainnya seperti TV, Kulkas, maupun lainnya maka daya yang dianjurkan baiknya sebesar 1.300 kVA. Harapan kami bahwa masyarakat di Tanimbar secara ekonomi mengalami peningkatan sehingga live style dalam pemakaian listrik juga mengalami perubahan dan peningkatan,“ pungkas Manager PLN ini.

*CARA DAPATKAN*

Siahaan akui, untuk ketersediaan Kompor Induksi di Tanimbar belum ada yang menjual. Dirinya berjanji, dari pihak PLN akan membantu mengkomunikasikan ke para pedagang di Kota Ambon yang sudah menjual Kompor Induksi agar bekerjasama dengan pihak pemda setempat untuk melakukan pengadaan.

Ada pula alternatif lainnya untuk perolehan Kompor Induksi, yakni melalui marketplace Tokopedia, ataupun platform belanja online lainnya.

“Kami dari pihak PLN akan membangun komunikasi ke pedagang-pedagang Kompor Induksi di Ambon untuk kedepannya jika ada yang ingin mendapatkannya, kami siap memberikan informasinya,“ kunci Siahaan. (*)

banner 325x300